Minggu, 15 Februari 2015

Konsolidasi Kebutuhan atau Kewajiban?

Minggu (16/02/2015) pagi, kantor KC FSPMI Purwakarta dipadati oleh ratusan buruh dari beberapa perusahaan. Adalah PUK SPAMK FSPMI PT Mitshuba Automotif Part Indonesia (MAPI) dan PUK SPEE FSPMI PT Preshion Engplas, yang hari ini melakukan konsolidasi anggotanya.
Antusiasme anggota kedua puk tersebut terasa lebih besar pada hari ini. Maklum saja karena pada hari ini pengurus kdua PuK tersebut akan melakukan konsolidasi mengenai hajat hidup para anggotanya.



Pengupahan, menjadi tema utama yang diusung oleh PUK PT MAPI. Seperti diketahui pada tahun ini, UMK sektor otomotif ditetapkan sebesar 3,4 juta. Itu berarti terdapat selisih sekitar 900 ribu dari UMK Sektoral PT Jideco tahun 2014 yang hanya berkisar di 2,5 juta. Kenaikan UMK yang besar seharusnya diikuti dengan meningkatnya produktifitas para pekerja. Oleh karenanya pada konsolidasi kali ini, pengurus PUK PT Jideco mengajak kepada seluruh anggotanya untuk selalu meningkatkan produktifitas perusahaan. Selain itu, anggota juga diajak untuk lebih aktif dalam kegiatan organisasi, baik yang bersifat intern maupaun yang bersifat sosial.



Hal berbeda terjadi di PUK PT Preshion Engplas. PUK yang juga dipimpin oleh Ketua PC SPEE FSPMI Purwakarta, Suhada, mengusung tema "Family Gathering". Menurut salah seorang anggota, bahasan "family gathering" adalah kali pertama ini dilakukan. Karena sebelumnya perusahaan tidak pernah melakukan kegiatan tersebut.
Terlepas dari berbagai macam tema yang diangkat oleh PUK, konsolidasi seharusnya bisa menjadi ajang silaturahmi yang rutin dilakukan. Dengan begitu kekuatan organisasi di level 'akar rumput' dapat dipertahankan. Selain itu para pengurus PUK harus lebih bisa mencari tema yang menarik perhatian anggota dan seiring berjalannya waktu mulai merubah kesan konsolidasi yang membosankan menjadi acara yang selalu dinantikan oleh anggotanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar