Seiring dengan semakin banyaknya pengunjung Kantor KC/PC FSPMI Purwakarta, pihak oengurus KC FSPMI Purwakarta akan membuka ruang parkir baru. Bertempat disebelah mushola, tempat parkir ini nantinya akan digunakan khusus para pengendara sepeda motor. Diperkirakan area ini mempunyai kapasitas tampung maksimal hingga 100 unit sepeda motor.
Saat ini pembangunan sedang dilangsungkan dan diperkirakan akan selesai sebelum acara May Day Fiesta Purwakarta, bulan Mei mendatang. Penambahan ruang parkir ini merupakan salah satu dari rencana pembangunan KC FSPMI Purwakarta di tahun 2015. Selain ruabg parkir, nantinya juga akan dibangun Gedung Serbaguna dan pantry yang pendanaannya ditanggung bersama oleh seluruh anggota FSPMI di Kabupaten Purwakarta.
Rabu, 25 Maret 2015
Jumat, 06 Maret 2015
Siapa Sayang Siapa, Siapa Benci Siapa
Suatu ketika disebuah pabrik mobil berdirilah serikat pekerja. Sebagian pekerjanya ikut bergabung, sebagian lagi tidak ikut bergabung karena takut. Didalam serikat pekerja tersebut kebanyakan anggotanya adalah orang-orang yang dibenci oleh manajemen perusahaan. Bukan karena mereka (anggota serikat pekerja) tidak bisa bekerja, namun karena orang-orang ini adalah orang yg kritis terhadap pelanggaran yg dilakukan perusahaan.
Dalam perkembangannya perusahaan mengalami masa-masa sulit, dimana produksi perusahaan mengalami penurunan sehingga banyak pekerja yg dirumahkan. Karena para anggota serikat pekerja adalah operator biasa maka banyak sekali diantara anggota serikat yang dirumahkan. Sementara orang-orang non serikat banyak yg bekerja bahkan ada yg masih lembur. Konon ceritanya, mereka ini punya cicilan mobil dan segala macam cicilan lain untuk menunjang kehidupannya. Sehingga pada saat pembahian pekerjaan, banyak diantara mereka yang culas. Mengambil jatah orang yg diliburkan semata-mata hanya untuk mengejar lemburan semata.
Di musim semi, perusahaan mengadakan family gathering. Semua karyawan diikutsertakan, termasuk yg dirumahkan. Pihak manajemen membudget kan anggaran yang besar untuk acara ini. Nantinya akan diadakan undian yang pastinya setiap karyawan akan dapat hadiah. Mulai dari payung, perabot dapur hingga sebuah mobil sebagai hadiah utamanya.
Saat acara undian ini berlangsung, banyak pekerja yng mendapat hadiah hiburan. Kebanyakan adalah mereka yang memang sudah sering dapat lemburan dan tidak dirumahkan. Tibalah saat dimana hadiah utama diumumkan. Sebuah mobil sedan dengan harga ratusan juta. Kontan, gratis dan ga pake dicicil. Semua orang antusias menunggu hasil siapa gerangan yang mendapatkan mobil idaman tersebut. Saat nomor undian dibacakan, yang beruntung adalah seorang anggota serikat pekerja yang sudah 3 bilan dirumahkan. Dan kegembiraanpun terjadi diserikat pekerja tersebut. Usut-usut semua hadiah utama memang dibawa pulang oleh anggota serikat pekerja. Sementara mereka yang tidak bergabung hanya mendapat hadiah hiburan saja.
Esok hari setelah acara family gathering, banyak pekerja yang berkumpul dan membicarakan acara tersebut. Terutama bagi mereka yang hanya dapat hadiah hiburan. Ketika orang-orang ini sedang bergosip, lewatlah ketua serikat pekerja tersebut. Seorang diantara para penggosip mulai berkelakar
" Wah dukunnya hebat yah, yang dapat hadiah utama semuanya orang-orang yang dibenci sama manajemen" teriak salah seorang diantara mereka.
Mendengar hal itu sang ketua menyahut denfan bercanda..
"Masib mending kami dibenci manajemen, daripada kalian dibenci Tuhan makanya apes ga dapet apa-apa. Makanya minta tuh ke Tuhan jangan ke dukun atau ke manajemen" Terlihat sang ketua tertawa puas sambil berlalu
Obrolan itupun segera berakhir, muka orang-orang culas itupun merah padam menahan malu. Dibelain lembur buat nyicil mobil, eh yang dicurangin malah dapat mobil. Hadeuh.
Dalam perkembangannya perusahaan mengalami masa-masa sulit, dimana produksi perusahaan mengalami penurunan sehingga banyak pekerja yg dirumahkan. Karena para anggota serikat pekerja adalah operator biasa maka banyak sekali diantara anggota serikat yang dirumahkan. Sementara orang-orang non serikat banyak yg bekerja bahkan ada yg masih lembur. Konon ceritanya, mereka ini punya cicilan mobil dan segala macam cicilan lain untuk menunjang kehidupannya. Sehingga pada saat pembahian pekerjaan, banyak diantara mereka yang culas. Mengambil jatah orang yg diliburkan semata-mata hanya untuk mengejar lemburan semata.
Di musim semi, perusahaan mengadakan family gathering. Semua karyawan diikutsertakan, termasuk yg dirumahkan. Pihak manajemen membudget kan anggaran yang besar untuk acara ini. Nantinya akan diadakan undian yang pastinya setiap karyawan akan dapat hadiah. Mulai dari payung, perabot dapur hingga sebuah mobil sebagai hadiah utamanya.
Saat acara undian ini berlangsung, banyak pekerja yng mendapat hadiah hiburan. Kebanyakan adalah mereka yang memang sudah sering dapat lemburan dan tidak dirumahkan. Tibalah saat dimana hadiah utama diumumkan. Sebuah mobil sedan dengan harga ratusan juta. Kontan, gratis dan ga pake dicicil. Semua orang antusias menunggu hasil siapa gerangan yang mendapatkan mobil idaman tersebut. Saat nomor undian dibacakan, yang beruntung adalah seorang anggota serikat pekerja yang sudah 3 bilan dirumahkan. Dan kegembiraanpun terjadi diserikat pekerja tersebut. Usut-usut semua hadiah utama memang dibawa pulang oleh anggota serikat pekerja. Sementara mereka yang tidak bergabung hanya mendapat hadiah hiburan saja.
Esok hari setelah acara family gathering, banyak pekerja yang berkumpul dan membicarakan acara tersebut. Terutama bagi mereka yang hanya dapat hadiah hiburan. Ketika orang-orang ini sedang bergosip, lewatlah ketua serikat pekerja tersebut. Seorang diantara para penggosip mulai berkelakar
" Wah dukunnya hebat yah, yang dapat hadiah utama semuanya orang-orang yang dibenci sama manajemen" teriak salah seorang diantara mereka.
Mendengar hal itu sang ketua menyahut denfan bercanda..
"Masib mending kami dibenci manajemen, daripada kalian dibenci Tuhan makanya apes ga dapet apa-apa. Makanya minta tuh ke Tuhan jangan ke dukun atau ke manajemen" Terlihat sang ketua tertawa puas sambil berlalu
Obrolan itupun segera berakhir, muka orang-orang culas itupun merah padam menahan malu. Dibelain lembur buat nyicil mobil, eh yang dicurangin malah dapat mobil. Hadeuh.
(Kisah ini terjadi disebuah puk otomotif d Purwakarta)
Langganan:
Komentar (Atom)

